Dilansir dari laman Amplitude, tipe data adalah atribut yang terkait dengan sepotong data yang bisa memberi tahu sistem komputer cara untuk menafsirkan nilainya. Dalam praktiknya, tipe data ini dipakai oleh bahasa pemograman sebagai verifikasi atau operasi data. Tiap bahasa pemograman memilki tipe data masing-masing. Salah satunya yaitu tipe data boolean yang sering muncul di dunia programming. Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam tentang tipe data boolean. Berikut dibawah ini informasi lengkapnya. Tipe Data Boolean Unsplash Definisi Tipe Data Boolean Dikutip dari buku Mari Belajar Algoritma Pemograman Menggunakan C/JAVA/Phyton terbitan Risal at Smashwords, tipe data Boolean adalah salah satu tipe jenis data yang digunakan untuk mengekspresikan hasil ekspresi logika atau Boolean. Jenis data tipe ini biasanya digunakan untuk mewakili nilai yang benar dan salah dalam data. Umumnya, nilai yang salah false dan benar true direpresentasikan dengan angka 0 false dan 1 true. Boolean sendiri hanya bisa merepresentasikan dua nilai dengan pertimbangan seperti hubungan angka yang lebih kecil atau lebih besar. Contoh data Boolean bool x = 5 y = 8 x < y Nilai x lebih kecil dari y, maka menghasilkan data Boolean 1 true. Nantinya, komputer akan menentukan tindakan apa yang dilakukan jika nilai variabel tersebut 1 true. Operator Tipe Data Boolean Ada beberapa operasi boolean yang digunakan untuk bisa menghasilkan nilai-nilai yang diinginkan oleh pengembangnya. Berikut ini ulasan beberapa operasi yang dimilikinya, antara lain 1. Operator NOT atau Negasi Operator NOT atau operator negasi ini memang digunakan untuk kembalikan nilai true jika nilai operan bernilai false. Begitu pun sebaliknya juga bisa dilakukan oleh operator NOT ini. Fungsi dari operator NOT juga bisa untuk mempersempit hasil pencarian. Tiap search engine akan mempunyai cara dan berbeda dalam menerapkan sebuah teknik penelusuran dengan menggunakan operator NOT ini. 2. Operator AND Selanjutnya ada operator AND yang akan menghasilkan nilai true jika kedua operan adalah data dengan nilai true, tetapi jika salah satunya masih data false maka hasilnya akan false. Fungsi operator ini adalah untuk mempersempit dari hasil pencarian dengan meletakkan kata kunci yang digunakan saat penelusuran. 3. Operator OR Selanjutnya terdapat operator OR yang akan menghasilkan nilai true dengan catatan data yang diinginkan ingin bernilai true walaupun hanya salah satu data saja yang bernilai benar. Hanya saja, saat kedua data ditampilkan maka nilainya bisa false dan hasilnya bisa false juga. Fungsi dari operator OR justru untuk memperluas hasil pencarian. Kebalikan dari operator AND yang digunakan untuk mempersempit pencarian. 4. Operator XOR Terakhir adalah operator XOR, dengan operator ini maka hasilnya adalah true jika salah satu operan bernilai true. Namun jika kedua operator bernilai true ata false maka hasilnya adalah false. Artinya, jika dua data yang ditampilkan sama, maka nilai yang keluar adalah true namun jika berbeda nilainya false. Itulah penjelasan singkat mengenai tipe data Boolean yang sering dipakai pada software Delphi. Ragam Tipe Data Lainnya Selain tipe data boolean,ada lima jenis tipe data lainnya yang perlu diketahui oleh seorang programmer, yaitu Tipe Data Boolean Unsplash 1. Integer int Merupakan tipe data yang berisi kumpulan bilangan bulat, baik dalam bentuk bilangan positif maupun negatif dan paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan. Contoh data integer int -100, -10, 0, 1, 8, 12, 73. 2. String Tipe data pertama adalah String yang merupakan tipe data yang paling banyak digunakan untuk menyimpan teks. String dapat menyertakan angka, simbol, maupun karakter lainnya dan tetap dinilai sebagai teks. Untuk membedakan antara data String dengan kode pemrograman yang digunakan, maka data diberi tanda kutip di awal dan akhiran. Contoh data String // Include the string library include // Create a string variable string greeting = "Hello"; // Output string value cout << greeting; 3. Floating Point Merupakan jenis data tipe numerik yang digunakan untuk menyimpan angka yang mungkin memiliki komponen pecahan seperti nilai moneter Teknologi satu ini juga mengacu pada penggunaan dua kali lipat jumlah penyimpanan relatif dengan metode angka dalam kode, seperti pada kalkulator. Tak hanya itu, ada beberapa jenis floating point dalam dunia programming seperti float presisi tunggal, float presisi ganda, dan float presisi quadruple. Adapun masing-masing jenis dibedakan berdasarkan banyaknya penggunaan total bit, dari 24 bit, 32 bit, 53 bit, hingga yang terbesar adalah 128 bit. Contoh data Floating Point -15,3, -2,01, 0,5, 1,2, dan 10,08. 4. Character char Tipe data selanjutnya adalah Character char yang digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, tanda baca, simbol, maupun spasi kosong. Tipe data jenis char digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman seperti C, C++, C, untuk menyimpan karakter dengan menampilkan kode numerik kecil sebagai perwakilan masing-masing karakternya. Contoh data Character char A, D, 4, -, atau . 5. Array Tipe data selanjutnya adalah Array yang digunakan untuk menyimpan sejumlah elemen dari urutan tertentu, dan biasanya berasal dari tipe yang sama. Elemen atau nilai struktur data Array dapat diambil menggunakan indeks data integer -1, 0, 2, 3 dan seterusnya. Tiap total elemen Array mewakili panjang jenis data tersebut. Contoh data Array Indeks dari ketiga nilai variabel tersebut adalah 0 rock, 1 jazz, dan 2 blues, dan karena mengandung tiga elemen, maka panjang Array-nya adalah 3.
Dalam setiap bahasa pemrograman, tentu memiliki tipe data tersendiri. Tipe data sangat diperlukan dalam penulisan kode program, karena untuk membedakan jenis tipe yang akan digunakan. Masing-masing tipe data bahasa pemrograman memiliki nama, ukuran, dan cara penulisan yang berbeda. Tipe data dalam bahasa pemrograman Java terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tipe data primitive dan reference. 2 Jenis tipe data tersebut memiliki perbedaan, tipe data primitive dapat menyimpan satu nilai setiap variabelnya, sedangkan tipe data reference dapat mereferensikan sebuah objek dan class. Tipe data yang termasuk dalam tipe data primitive, diantaranya adalah Numerik, Karakter, dan Boolean. Sedangkan yang termasuk tipe data reference, diantaranya adalah Array, Interface, dan String. Baca Juga Membuat Program Array Sederhana Dengan Java Tipe data primitive Numerik, contohnya integer, float, double, short, long, byte. Boolean, contohnya true and false. Karakter, contohnya char. Dalam setiap bahasa pemrograman, kapasitas memori tipe data berbeda satu dengan yang lainnya. Tipe data pada java memiliki ukuran memori yang cukup besar dibanding dengan tipe data bahasa pemrograman lainnya. Baca Juga Mengenal Prosedur dan Fungsi Dalam Java Berikut ini merupakan ukuran memori tipe data pada java Integer 32-bit Float 32-bit Double 64-bit Short 16-bit Long 64-bit Byte 8-bit Char 16-bit Boolean 8-bit Nah, apabila sudah mengetahui ukurannya maka tinggal sesuaikan dengan kebutuhan saja. Juga sesuaikan tipe data dengan isi data yang akan diinput/dimasukkan.
PengertianTipe Data Boolean Java. Tipe data boolean adalah tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai: true atau false.Tipe data boolean banyak dipakai untuk percabangan kode program atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.. Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan
Tutorial Belajar Java Part 18 Tipe Data Boolean Bahasa Pemrograman Java 27 Nov 19 Tutorial Java Tipe data boolean bisa dianggap sebagai tipe data paling sederhana dalam bahasa Java. Namun Boolean sangat penting dan selalu ada di setiap bahasa pemrograman komputer yang penggunaannya pun sangat banyak. Untuk lebih lanjut, kita akan bahas Tipe Data Boolean dalam Bahasa Pemrograman Java. Pengertian Tipe Data Boolean Java Tipe data boolean adalah tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai true atau false. Tipe data boolean banyak dipakai untuk percabangan kode program atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi. Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus periksa terlebih dahulu apakah angka tersebut bisa dibagi 2 untuk angka genap, atau tidak bisa dibagi 2 untuk angka ganjil. Tipe data boolean bisa dipakai untuk menampung kondisi seperti ini, yakni benar atau salah True atau False. Penggunaan tipe data boolean ini akan lebih jelas saat kita masuk ke kondisi percabangan program seperti if-else yang akan dibahas pada tutorial terpisah. Contoh Kode Program Tipe Data Boolean Bahasa Java Untuk membuat tipe data boolean, sebuah variabel harus di deklarasikan dengan keyword boolean. Berikut contoh kode programnya class BelajarJava { public static void mainString args[]{ boolean var1; boolean var2; var1 = true; var2 = false; = "+var1; = "+var2; } } Hasil kode program var1 = true var2 = false Dalam kode program ini, saya mendeklarasikan var1 dan var2 untuk menampung tipe data boolean, kemudian menginput nilai true ke var1 dan nilai false ke var2. Penulisan nilai true dan false harus dengan huruf kecil semua. Java akan menghasilkan error jika nilainya diinput dengan huruf besar atau variasi huruf lain class BelajarJava { public static void mainString args[]{ boolean var1; boolean var2; var1 = True; var2 = False; = "+var1; = "+var2; } } Hasil kode program error cannot find symbol var1 = True; ^ symbol variable True location class BelajarJava error cannot find symbol var2 = False; ^ symbol variable False location class BelajarJava 2 errors Umumnya, tipe data boolean di dapat dari hasil operasi perbandingan, seperti apakah sebuah angka sama dengan angka lain, apakah lebih besar atau lebih kecil, dst. Berikut contoh yang dimaksud class BelajarJava { public static void mainString args[]{ boolean var1, var2, var3; var1 = 12 25; var3 = 'A' == 'a'; = "+var1; = "+var2; = "+var3; } } Hasil kode program var1 = false var2 = true var3 = false Lebih lanjut tentang operasi perbandingan akan kita bahas dalam tutorial tersendiri. Namun konsep dasarnya cukup sederhana. Di baris 6, saya melakukan operasi perbandingan, yakni apakah 12 25? benar, maka var2 akan berisi nilai true. Begitu juga di baris 8, yakni apakah A’ sama dengan a’? tidak, maka var3 akan berisi nilai boolean false. Konsep true dan false ini sangat berguna untuk proses pemeriksaan kondisi if else, seperti contoh berikut class BelajarJava { public static void mainString args[]{ int var1 = 12; int var2 = 10; if var1 var2 { lebih besar daripada var2"; } else { sama dengan var2"; } } } Hasil kode program var1 lebih besar daripada var2 Pembahasan tentang struktur if else memang belum kita bahas. Tapi sebagai gambaran, dalam kode ini saya membandingkan antara angka yang tersimpan di variabel var1 dengan var2. Operasi perbandingan di baris 7 dan 10 akan mengembalikan nilai boolean. Jika hasil perbandingan ini ada yang menghasilkan true, maka blok if itulah yang akan diproses. Dalam contoh ini, variabel var1 yang berisi angka 12 yang lebih besar daripada var2 yang berisi angka 10. Sehingga operasi perbandingan var1 > var2 di baris 10 akan bernilai true. Hasilnya, tampil teks “var1 lebih besar daripada var2“. Dalam lanjutan tutorial belajar bahasa pemrograman Java ini kita telah membahas tentang pengertian tipe data Boolean beserta contoh penggunaannya. Lanjut, kita akan bahas tentang Tipe Data Char dalam Bahasa Pemrograman Java.
JenisTipe Data dalam Bahasa Pemrograman Java. Berikut macam-macam Tipe Data dalam Java: 1. Numerik atau Angka. Tipe data byte: Nilai miminimal -128 (-2⁷) dan Nilai maksimal 127 (2⁷ -1). Tipe data short: Nilai miminimal -32.768 (-2¹⁵) dan Nilai maksimal 32.767 (2¹⁵ -1). Tipe data Integer: Tipe data untuk angka bulat seperti 5, 7, atau 48.