Penyiramandengan selang membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga daripada menggunakan alat penyiram dan sistem di dalam tanah, tetapi ini memiliki beberapa manfaat. Pelajari lebih lanjut tentang pengaturan semprotan pada selang dan bagaimana menggunakannya untuk menyiram taman Anda secara efisien dan menyeluruh. Siti menyiram tanaman menggunakan nasihat, Debit air selang 0,5 liter/menit, Siti menyiram selama 120 menit, Berapa liter air yang digunakan Siti bagi menyiram tanaman tersebut, pembahasan kunci jawaban Matematika kelas 5 pelataran 77 78 79 materi tentang “Kelajuan dan Tagihan ” plong buku “Doyan Sparing Ilmu hitung” kurikulum 2022. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan bersumber tugas sebelumnya, dimana kalian telah mengerjakan soal Sebuah Tebat Diisi dengan Dua Kran yang Debitnya Masing-masing 75 Liter/menit pada buku matematika inferior V. Serempak saja simak soal berikut. Ki akal Jawaban Matematika Papan bawah 5 Pelataran 78 Asyik Berlatih Bagi pertanyaan berikut! 9. Siti menyiram tanaman menggunakan ujar-ujar, Debit air petuah 0,5 liter/menit, Siti menyiram selama 120 menit, Berapa liter air nan digunakan Siti lakukan menyiram tumbuhan tersebut? Jawaban Piutang = Debit x Waktu = 0,5 liter/menit x 120 menit = 60 liter Makara air yang digunakan Siti lakukan mengguyur tanaman tersebut adalah 60 liter. 10. Sebuah riam kecil nan mempunyai tagihan air sebesar 60 m3/detik. Berapa liter air yang mampu dipindahkan air terjun tersebut intern hari 1,5 menit? Jawaban, bentang disini Sebuah Air Terjun yang Memiliki Debit Air Sebesar 60 m3/detik Demikian pembahasan kunci jawaban Matematika kelas 5 halaman 78 pada buku Aku Senang Belajar Matematika. Semoga bermanfaat dan bermanfaat bagi kalian. Terimakasih, selamat berlatih! Source
Andamenyiram dan merawat tanaman, meski tak terlihat, telah membuat tanaman wali yang dianggap mumpuni dalam kema'rifatan yakni Syekh Lemahabang/Syekh Siti Jenar / Syekh Jabal Rantah. Namun kemudian, Dewan Wali Kemudian kita menggunakan senter yang menyalanya kira-kira bisa menerangi 1 meter persegi secara terang dan sebagian remang
JAKARTA, - Kentang merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang dapat ditanam dengan mudah. Meskipun demikian, untuk mendapatkan umbi kentang berkualitas, maka perawatan yang dilakukan harus maksimal. Salah satu perawatan tanaman kentang yang perlu dilakukan dengan rutin yaitu penyiraman. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu 7/6/2023, kentang termasuk tanaman yang peka terhadap kekurangan air, terutama saat masa pembentukan umbi. Maka dari itu, penyiraman perlu dilakukan dengan rutin dan cukup, terutama saat musim kemarau. Adapun cara penyiraman kentang yang juga Teknik Bertanam Kentang Organik yang Ramah Lingkungan Cara penyiraman kentang yang baik. Penyiraman adalah memberikan air untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Tujuannya agar kebutuhan air terpenuhi dan membantu penyerapan unsur hara dalam tanah oleh akar. SHUTTERSTOCK Ilustrasi jenis kentang Untuk melakukan pengairan bisa dengan cara menyiram secara langsung atau melalui sistem irigasi. Adapun beberapa alat yang dibutuhkan untuk menyiram tanaman, seperti berikut Pompa air Bak air atau drum untuk menampung air Selang air atau sprinkler Setelah semua alat tersedia, langkah selanjutnya yaitu mulai menyiram tanaman kentang dengan cara menyemprotkan air dari pompa air dan mengalirkannya menggunakan selang ke area pertanaman. Baca juga Cara Menyiram Tanaman Kentang yang Benar agar Produksi Optimal Sistem pengairan yang digunakan yaitu sistem leb atau menggunakan sprinkler. Perlu diketahui bahwa sistem leb adalah cara menyiram tanaman kentang sampai tanahnya basah dan dikeringkan kembali. Penggenangan sebaiknya jangan terlalu lama karena tanaman kentang berisiko mati apabila terendam air dalam waktu yang lama. Adapun kelebihan dari sistem pengairan ini yaitu hama ulat tanah dan orong-orong dapat mati. Meskipun tanaman kentang membutuhkan banyak air, namun penyiraman tidak boleh berlebihan. Pasalnya, pemberian air yang terlalu banyak justru bisa membuat kualitas umbi yang dihasilkan kurang baik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jumaat 29 Oktober 2010 - Sekolah Kebangsaan Seri Tualang bertuah kerana dipilih sebagai tempat Sambutan Bulan Bahasa 2010 Peringkat Daerah Temerloh. Dalam majlis itu pelajar Tahun Enam SK Seri Tualang diberi peluang untuk menyampaikan Persembahan Koir. Di bawah ialah gambar-gambar peserta koir itu yang sempat aku ambil. Siti menyiram tanaman menggunakan selang, Debit air selang 0,5 liter/menit, Siti menyiram selama 120 menit, Berapa liter air yang digunakan Siti untuk menyiram tanaman tersebut, pembahasan kunci jawaban Matematika kelas 5 halaman 77 78 79 materi tentang “Kecepatan dan Debit ” pada buku “Senang Belajar Matematika” kurikulum 2013. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, dimana kalian telah mengerjakan soal Sebuah Kolam Diisi dengan Dua Kran yang Debitnya Masing-masing 75 Liter/menit pada buku matematika kelas V. Langsung saja simak soal berikut. Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 78 Asyik Berlatih Kerjakan soal berikut! 9. Siti menyiram tanaman menggunakan selang, Debit air selang 0,5 liter/menit, Siti menyiram selama 120 menit, Berapa liter air yang digunakan Siti untuk menyiram tanaman tersebut? Jawaban Volume = Debit x Waktu = 0,5 liter/menit x 120 menit = 60 liter Jadi air yang digunakan Siti untuk menyiram tanaman tersebut adalah 60 liter. 10. Sebuah air terjun yang memiliki debit air sebesar 60 m3/detik. Berapa liter air yang mampu dipindahkan air terjun tersebut dalam waktu 1,5 menit? Jawaban, buka disini Sebuah Air Terjun yang Memiliki Debit Air Sebesar 60 m3/detik Demikian pembahasan kunci jawaban Matematika kelas 5 halaman 78 pada buku Aku Senang Belajar Matematika. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Terimakasih, selamat belajar! 6 Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa'i, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam. 7. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai 'Kafan" ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti. - Kaktus dan sukulen termasuk tanaman hias yang mudah dirawat. Namun Anda perlu tahu, kunci utama keberhasilan menanam kaktus dan sukulen terletak pada cara menyiram yang baik dan benar. Sebab, Anda tak bisa membawa kebiasaan penyiraman tanaman hias lain kepada kaktus dan penyiraman yang buruk mengakibatkan 90% kemungkinan kematian dua tanaman tersebut. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara menyiram kaktus dan sukulen yang baik dan benar agar tidak menyebabkan kematian pada tanaman Anda. Baca juga Tips Merawat dan Cara Membasmi Kutu Putih pada Kaktus Koboi Kenali frekuensi penyiraman yang tepat Melansir dari Planet Desert pada Rabu 8/12/2021 berikut ini cara menyiram tanaman sukulen dan kaktus yang baik dan benar agar tidak mati. Sebaiknya, menyiram kaktus dan sukulen setiap 10 hari sekali. Tapi, Anda juga harus memperhatikan beberapa faktor berikut ini untuk mengetahui kapan sebaiknya tanaman harus disiram. Temperatur Kelembapan Komposisi tanah Tingkat cahaya Musim Dormansi Jenis Indoor atau outdoor Hal penting untuk diingat adalah bahwa, meskipun 10 hari adalah aturan praktis dalam menyiram kaktus dan sukulen, Anda juga harus waspada terhadap perubahan kondisi lingkungan, suhu, serta kesehatan tanaman. Baca juga 5 Cara Merawat Kaktus agar Tetap Sehat dan Terus Berkembang Perhatikan kekeringan media tanah Menyiram tanaman kaktus dan sukulen ketika tanah dalam kondisi kering adalah cara terbaik untuk menentukan waktu penyiraman. Tidak sulit untuk memeriksa apakah tanahnya kering. Cara termudah adalah dengan memasukkan jari ke dalam pot sedalam 2 inci. Jika terasa basah, lembab, atau bahkan sedikit lebih dingin dari permukaan maka jangan disiram. Diamkan beberapa hari hingga bagian dalam tanah kering. Kamu juga bisa menggunakan alat pengukur kelembaban tanah untuk memeriksa kelembapan juga 7 Manfaat Memelihara Kaktus di Rumah SHUTTERSTOCK/TETE_ESCAPE Ilustrasi tanaman sukulen Echeveria laui tengah dengan daun berwarna pink. Jangan terlalu banyak air Banyak orang berpikir bahwa karena sukulen dan kaktus adalah tanaman gurun, mereka tidak membutuhkan banyak air. Tentu hal ini tidak dibenarkan. Ketika menyiram tanaman, pastikan ia basah kuyup dan semua bagiannya terkena air. Berhenti menyiram hanya setelah melihat air keluar dari dasar pot. Selain itu, jangan menyiram kaktus dan sukulen dengan botol semprot. Sebab cara ini menyebabkan penyiraman kurang maksimal. Akan lebih baik jika mengucurkan sukulen dan kaktus di bawah keran atau menyiram menggunakan selang agar air yang mengenainya basah merata. Baca juga Cara Tepat Menyiram Tanaman Kaktus dan Sukulen agar Tidak Mati Perhatikan bagian yang disiram Jangan menyiram air mengenai seluruh daun. Sebab, tanaman ini tidak minum air melalui daunnya sehingga tidak perlu disiram. Tetesan air pada daun bertindak sebagai kaca pembesar dan sinar matahari yang kuat dapat membakarnya. Khususnya untuk sukulen, air dapat membersihkan “farina”, zat bubuk putih yang berfungsi seperti tabir surya alami. Praktik terbaik untuk menyiram adalah menuangkan air langsung di dekat pangkal tanaman, dan di seluruh tanah. Hal ini penting untuk mendorong tanaman menyebarkan akarnya sekaligus membentuk sistem akar yang kuat. Sumber Penulis Lolita Valda Claudia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Perludiketahui bahwa cara menyiram juga harus diperhatikan, lebih baik menyiram tanaman mulai dari pangkalnya dengan menggunakan penyiram air maupun selang air. Dengan menyiram tanaman langsung di akarnya juga dapat membatasi penguapan yang akan membuat tanaman menjadi kering. Selain itu, melakukan penyiraman di pagi hari juga akan memberikan

Connection timed out Error code 522 2023-06-16 144658 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83d7a41d990121 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Pertanyaan Seorang ibu sedang menyiram tanaman menggunakan selang. Jangkauan air yang keluar dari ujung selang hanya menjangkau jarak maksimal 2m dengan sudut elevasi 45 derajat.", supaya jarak jangkauan air yang keluar dari ujung selang lebih jauh, maka ujung selang dipencet sehingga luas lubang keluarnya air tinggal 1/2 dari luas semula.
Menyiram tanaman merupakan hal dasar untuk membuat "anak-anak hijau" ini hidup dan subur. Namun, menyiram tanaman juga ada aturannya. Jika berlebihan, tanaman mudah busuk dan mati. Menyiram tanaman di siang hari juga tidak disarankan, karena waktu-waktu itu adalah saat dimana tanaman sedang berfoto sintesis atau memasak kegiatan menyiram tanaman dilakukan pagi hari dari pada di sore hari. Penyiraman pada pagi bisa menjadi bekal menghadapi udara panas. Selain itu, jika kita menyiram dari atas tanaman, air di daun akan menguap di siang hari. Namun, jika kia menyiram di sore hari, air yang menempel di daun akan mengendap di sana yang akan menyebabkan penyakit daun. Pangkal tanaman Cara menyiram juga harus diperhatikan, lebih baik menyiram tanaman dari pangkalnya dengan menggunakan penyiram atau selang air. Menyiram tanaman langsung pada akar juga dapat membatasi penguapan yang akan membuat tanaman menjadi kering. Baca juga 7 Tanaman Hias yang Sedang Populer dan Kisaran Harganya Pikaplant, rak yang bisa menyiram tanaman secara otomatis. Penyiraman pagi hari juga bermanfaat untuk tanaman musiman dan sayuran, yang umumnya memiliki akar yang lebih dangkal sehingga sulit mengambil kelembaban di tanah yang lebih dalam. Sering-seringlah mengecek tanaman. Saat daunnya terlihat terkulai dan layu, segera siram bagian akar secukupnya. Tanaman yang layu sebelum waktu menyiram tiba bisa terjadi karena penguapan berlebih karena udara panas, hingga tanaman yang semakin besar dan membutuhkan semakin banyak air. Baca juga 5 Tanaman yang Cocok di Dapur, Bisa Serap Racun dan Saring Udara Keywords Line Follower, Penyiram Tanaman, sensor IR, Robot FLPT, Simulasi Software Proteus 8. ABSTRAK Permasalahan mahalnya upah tenaga kerja saat ini sudah sangat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan hal-hal pekerjaan yang rutin dikerjakan setiap hari, seperti halnya menyiram tanaman, untuk kasus Unduh PDF Unduh PDF Tanaman dalam rumah—atau tanaman hias—memiliki kebutuhan yang berbeda dibandingkan tanaman yang tumbuh di luar. Tanaman dalam rumah bergantung pada Anda dalam segala hal. Proses penyiraman tanaman meliputi beberapa faktor, antara lain kebutuhan khusus tanaman tersebut, jadwal penyiraman yang tepat, dan pemeriksaan tanah secara berkala. Anda bisa membantu tanaman dengan menanamnya di dalam pot yang berdrainase bagus dan ukurannya sesuai dengan besar tanaman. Tanaman yang sehat juga membutuhkan jenis air yang tepat dalam jumlah yang tepat pula. Meski demikian, ada beberapa cara untuk membantu menstabilkan tanaman yang sudah kelebihan air. 1 Risetlah kebutuhan khusus tanaman. Tidak semua jenis tanaman rumah memiliki kebutuhan air yang sama. Jadi, cari tahulah informasi terkait tanaman yang sudah Anda miliki atau tanaman yang akan Anda beli. Jangan menyimpulkan bahwa semua tanaman membutuhkan 1 liter air setiap 2 hari karena tidak semuanya membutuhkan air sebanyak itu.[1] Beberapa jenis tanaman lebih suka tanah yang cukup kering hampir sepanjang waktu. Sementara yang lainnya harus selalu lembap. Bahkan beberapa tanaman harus dibiarkan sampai tanahnya kering dahulu sebelum kembali disiram. 2 Biarkan tanaman menentukan kapan waktu penyiraman. Meski akan lebih mudah untuk menyiram secara teratur pada waktu-waktu yang telah ditentukan, ada kemungkinan tanaman tidak bisa menerima pola penyiraman seperti ini. Jadi, alih-alih menyiramnya setiap 2 hari sekali, rasakan saja sesering apa tanaman membutuhkan air. Periksa tanah secara konsisten dan pelajari butuh berapa lama sampai tanah terasa kering, lalu siramlah sesuai jadwal tersebut.[2] Tanaman rumah pun cenderung memiliki masa dorman selama musim dingin. Jadi, kemungkinan pada masa ini tanaman tidak perlu terlalu sering disiram. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyiram. Penyiraman pada malam hari bisa mempermudah tanaman terjangkit penyakit karena air tidak akan memiliki waktu untuk mengering sebelum suhu bertambah dingin. 3 Lakukan pemeriksaan dengan jari. Tusukkan jari ke dalam tanah sampai buku pertama dan rasakan apakah tanah masih cukup lembap. Kalau jari bahkan tidak bisa menembus tanah, berarti tanaman sudah perlu disiram. Kalau jari bisa masuk sedalam kurang lebih 2,5 cm, tetapi terasa kering, mungkin tanaman perlu disiram. Kalau beberapa senti tanah teratas terasa cukup lembap dan ada sebagian tanah yang menempel pada jari, berarti tanah masih memiliki cukup air. Sekali lagi, ini bukan patokan saklek untuk setiap tanaman. Namun biasanya, kalau bagian atas tanah sudah terasa kering, berarti sudah waktunya tanaman disiram. Anda bisa membeli alat pengukur kelembapan yang ditancapkan ke dalam tanah. Alat ini akan memberi tahu kapan tanaman membutuhkan air sehingga Anda tidak perlu menebak-nebak. 4 Perhatikan daun. Daun bisa menjadi indikator yang bagus, baik saat tanaman kekurangan maupun kelebihan air. Jika daun tampak menggantung dengan lemas, sering kali artinya adalah tanaman membutuhkan air. Kalau daun berwarna kecokelatan, kering, atau beberapa di antaranya rontok, biasanya artinya tanaman membutuhkan tambahan air.[3] Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah. Jangan menunggu sampai tanaman menunjukkan tanda-tanda seperti itu sebelum akhirnya disiram. Jika tanaman sudah kering, siramlah perlahan. Pemberian air yang terlalu banyak dalam waktu sekaligus akan membunuhnya. Tanda yang sama kadang bisa berarti tanaman kelebihan air. Jadi, perhatikan tanda-tanda ini sembari memeriksa tanah. Kalau hari itu Anda baru saja menyiram, beri waktu tanaman untuk menyerap dan menggunakan air sebelum disiram kembali. 5 Ketahui berat pot yang disiram dengan baik. Anda bisa memeriksa apakah tanaman mendapatkan air yang cukup dengan mengangkatnya setelah disiram dan mengetahui seberat apa rasanya. Angkat secara berkala, dan saat berat pot tidak terasa seperti biasa, berarti sudah waktunya disiram. Cara ini lebih seperti sebuah seni, alih-alih sains, tetapi bisa menjadi trik yang bagus untuk dikuasai.[4] Pemeriksaan ini hanya cocok untuk tanaman yang cukup ringan untuk diangkat dan kalau Anda cukup kuat untuk mengangkatnya. Tidak perlu memaksakan diri hanya untuk mengeceknya dengan cara ini. Iklan 1 Perhatikan jenis air yang digunakan. Anda mungkin mengira bahwa air dari keran sudah memadai, tetapi ini salah. Air perkotaan mengandung klorin dan fluorida yang tidak bisa diterima oleh semua tanaman. Air lunak soft water kemungkinan mengandung terlalu banyak garam. Air leding mungkin terlalu basa. Kalau Anda menggunakan jenis air tertentu selama beberapa waktu dan tanaman tampak tidak sehat, mungkin sudah saatnya untuk beralih ke jenis air lain.[5] Kalau Anda bisa meletakkan sebuah wadah di luar untuk menampung air hujan, ini akan menjadi pilihan yang bagus karena air inilah yang secara alami didapatkan oleh tanaman. Kalau Anda tinggal di suatu tempat yang air hujannya mengandung asam, berarti airnya tidak bagus. Salju yang mencair juga merupakan pilihan yang bagus jika Anda tinggal di daerah beriklim dingin dengan curah hujan sedikit. Air botolan bisa menjadi pilihan yang bagus, meski mungkin ini terlalu mahal. Untuk air perkotaan, Anda bisa mengisi wadah terbuka seperti ember dan mendiamkannya selama kurang lebih sehari supaya zat kimianya menguap atau mengendap sebelum digunakan untuk menyiram. 2 Gunakan air bersuhu disiramkan, isi kembali wadah air dan biarkan sampai waktu penyiraman berikutnya. Dengan begitu, air bisa menghangat ke suhu standar, alih-alih bersuhu asal saat keluar dari keran atau turun dari hujan. Sebagian besar tanaman cenderung lebih suka air hangat daripada dingin.[6] Kalau ada beberapa tanaman yang membutuhkan banyak air, tandonkan lebih dari satu ember atau embrat. Taruh di tempat yang mudah diisi ulang dan siap untuk digunakan saat perlu. 3 Tuangkan air secara merata ke seluruh permukaan tanah. Siramlah lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan tanaman. Kalau kurang, Anda bisa menambahnya sedikit lagi. Namun, kalau tanaman sudah diberi air terlalu banyak, akan sulit untuk memperbaikinya. Perhatikan sebanyak apa air yang digunakan dari satu penyiraman ke yang berikutnya agar Anda tahu sebanyak apa jumlah air yang tepat. Beberapa tanaman bisa mengambil manfaat dari daun yang disemprot air karena penyiraman hanya memengaruhi akar. Namun, Anda harus mengetahui kebutuhan khusus tanaman tersebut. Beberapa jenis daun tidak akan mendapatkan manfaat dari penyemprotan, bahkan pada beberapa jenis tanaman lain, daun yang basah malah bisa membahayakan. 4 Perbaiki tanah yang terlalu banyak air. Kalau tanaman sudah kelebihan air dan tanah tidak juga mengering, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk menstabilkannya. Miringkan pot dengan hati-hati dan biarkan air menetes selama beberapa waktu. Atau letakkan kertas tisu di atas permukaan tanah untuk menyerap sebagian air.[7] Kalau hal ini menjadi masalah besar, pindahkan tanaman ke dalam pot baru yang berdrainase lebih baik. Pindahkan pot ke tempat yang lebih hangat agar tanah lebih cepat kering. Jangan menyiram tanaman selama beberapa waktu. Tunggu sampai tanah mengering kembali. Iklan 1 Gunakan pot berukuran tepat. Ukuran pot harus disesuaikan dengan besar tanaman agar air terdistribusikan secara merata. Pot yang terlalu kecil akan membuat akar saling membelit dan menghabiskan seluruh ruang yang ada. Pot yang terlalu besar tidak akan bisa mempertahankan air dan tanah jadi lebih cepat kering.[8] Kalau Anda memeriksa pot dan ada lebih banyak akar dibandingkan tanah, itu adalah indikasi bahwa tanaman sudah waktunya dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar. Pindahkan tanaman ke pot yang satu tingkat lebih besar saja agar tidak kebesaran. Jika ukuran daun tampak tidak proporsional seperti yang ada di bagian pangkal batang, pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar. Kalau pot pernah terbalik karena bagian atasnya lebih berat, ini adalah indikasi yang nyata bahwa Anda membutuhkan pot baru. Meski ada banyak aspek dalam hal perawatan tanaman rumah, tidak ada peraturan yang saklek maupun kilat yang bisa selalu diaplikasikan. Kadang-kadang Anda harus memeriksa dan menilai apakah pot yang lebih besar akan baik bagi tanaman. 2 Masukkan tanaman ke dalam pot yang memiliki lubang drainase. Karena faktor kelebihan air adalah salah satu hal yang bisa membunuh tanaman, pilihlah pot yang memiliki lubang agar air bisa menetes keluar dan tanah bisa mengering. Dasar pot harus memiliki lubang atau semacam torehan tipis di bagian tengahnya. Pot yang dasarnya tidak berlubang bisa membuat air menggenang dan akar akan membusuk kalau terlalu lama terendam.[9] Kalau Anda tidak punya pilihan lain selain pot yang tidak berlubang, taruh selapis batu di dasarnya. Sisa air akan menggenang di sana dan tidak akan bersentuhan langsung dengan tanah dan akar. Lapisan batu harus setinggi kurang lebih 2,5 cm. Berhati-hatilah, jangan sampai menyiram tanaman secara berlebihan. Kalau Anda mendapatkan pot tanpa lubang dari bahan plastik, borlah lubang di dasarnya. 3 Letakkan nampan drainase di bawah pot. Kalau pot berlubang, Anda tentu tidak ingin airnya menetes ke lantai. Belilah nampan plastik khusus untuk pot atau berimprovisasilah dan gunakan piring atau baki. Anda juga bisa memotong jeriken susu atau botol berukuran 2 liter sebagai nampan kalau potnya cukup kecil dan Anda tidak terlalu peduli dengan penampilannya.[10] Keringkan selalu nampan drainase dalam waktu kurang lebih setengah jam setelah disiram. Jangan biarkan pot tanaman tergenang di atasnya. Kalau nampan tidak dikeringkan, pada dasarnya hal ini sama saja dengan pot tanpa lubang karena tanaman masih akan tetap terendam dalam banyak air. 4Pindahkan tanaman ke dalam pot baru jika perlu. Kalau tanaman tersebut sudah lama berada di dalam pot yang sama dan sudah tumbuh lebih besar, lebih baik pindahkan ke dalam pot yang lebih besar pula. Kalau tanah sudah tampak menyusut dari tepian pot, berarti tanaman membutuhkan wadah yang lebih kecil. Untuk memeriksa apakah akar tanaman sudah terlalu penuh, tarik tanaman dengan lembut dari dalam pot dan periksa apakah tanahnya masih banyak atau sebagian besar isinya hanyalah akar. Iklan Karena debu selalu terkumpul di dalam ruangan, bersihkan tanaman dengan spons basah sesekali. Ini akan membantu menjaga tanaman agar tetap sehat. Sukulen sebenarnya lebih suka pot yang kecil daripada yang besar. Anda mungkin tidak perlu memindahkan sukulen ke pot yang lebih besar sekalipun sudah tumbuh. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Suatukali aku pernah membandel, membantah suruhan Ibu untuk menyiram tanaman yang memang rutin dilakukan di sore hari, alih-alih pagi atau siang hari agar air siraman tidak menguap terkena cahaya matahari. Ketika itu aku pulang telat dengan kondisi lelah, terlalu sore ketika tiba di rumah, dan mementahkan suruhan Ibu menyiram tanaman. Bapak Tempatsampah setinggi setengah meter juga harus dikosongkan. Membersihkan kompor listrik sebanyak 8 buah dan area dapur. Akhir minggu adalah waktu untuk mengepel koridor, membersihkan microwave, menyiram dua buah pot tanaman dan mendaur ulang kaleng- kaleng bir, botol- botol plastik soft drink, karton, dan kertas. Kubawa nasi gorengku ke kamar. oWxlKL8.
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/899
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/566
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/43
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/394
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/867
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/432
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/689
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/218
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/144
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/57
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/656
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/382
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/280
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/415
  • 5itrtnwiyv.pages.dev/7
  • siti menyiram tanaman menggunakan selang